Rabu, 08 Maret 2017

Pengertian, Sejarah, & Tutorial Instalasi Debian 7.5 Pada Virtual Box


A.    Pengertian debian
Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian  memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang popmuler dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.
Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan desktop hingga telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya.
Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.(Sumber wikipedia)

B.    Sejarah Debian
Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian. Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai pada tahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.
Pada tahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf". Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.
Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude.Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu. (Sumber wikipedia)




C. Tutorial Instalasi debian 7.5 Pada Virtual Box
1.       Buka aplikasi virtual box, kemudian klik new seperti pada gambar di bawah.
2.       Selanjutnya masukkan nama, type dan version, seperti pada gambar berikut. Setelah itu klik next
3.       Selanjutnya pengaturan memory size, langsung klik next saja.
4.       Selanjutnya pilih create a virtual hard disk now, kemudian klik create.
5.       Selanjutnya pilih VDI (VirtualBox Disk Image), Kemudian klik next.
6.       Selanjutnya pilih Dynamical Allocated, kemudian klik next.
7.       Selanjutnya klik Create.
8.       Selanjutnya klik Start untuk memulai penginstalan.
9.       Selanjutnya pilih os linux debian 7.5 dengan mengkilik yang di lingkari merah seperti pada gambar.

10.   Selanjutnya klik start.
11.   Selanjutnya pilih Install, karna saya menginstall debian versi CLI. Seperti pada gambar.

12.   Selanjutnya pemilihan bahasa, disini saya memilih bahasa inggris, kemudian tekan enter.
13.   Selanjutnya pilih Negara, disini saya memilih United State, kemudian tekan enter.
14.   Selanjutnya configurasi keyboard, pilih American English, kemudian tekan enter,
15.   Berikut tampilan scanning CD-Rom tunggu hingga selesai.
16.   Setelah proses scanning selesai, tahap selanjutnya yaitu pengisian hostname, disini saya membuat hostname dengan nama saya sendiri yaitu Aldi. Kemudian klik Continue.
17.   Tahap selanjutnya pengisian Domain Name, untuk domain saya kosongkan kemudian langsung klik Continue.
18.   Selanjutnya pengisian password root. Kemudian klik Continue.
19.   Isikan lagi password root sesuai dengan yang pertama tadi.
20.   Selanjutnya pengisian nama user, kemudian klik Continue.
21.   Selanjutnya isikan Username bisa sama dengan sebelumnya bisa juga beda, disini saya samakan saja supaya tidak ribet, kemudian klik Continue.
22.   Selanjutnya pengisian password untuk user yang tadi sudah di buat, setelah di isi klik continue.
23.   Selanjutnya ulangi lagi password user, kemudian klik Continue.
24.   Tahap selanjutnya yaitu pemilihan Time zone, pilih Eastern kemudian tekan enter.
25.   Tahap selanjutnya partisi hardddisk, disini saya memilih partisi secara otomatis. Pilih Guide- use entere disk, seperti yang di lingkari merah pada gambar di bawah. Kemudian tekan enter.
26.   Selanjutnya tekan enter, untuk melanjutkan.
27.   Selanjutnya pilih yang di lingkari merah seperti pada gambar di bawah.
28.   Selanjutnya pilih finish partitioning and write changes to disk, kemudian tekan enter.
29.   Selanjutnya pilih yes, jika tidak ada perubahan pada pembagian partisi, tapi jika ingin mengubah partisi klik no.
30.   Tahap selanjutnya jika di minta untuk memasukan cd 2 klik no, karena untuk penginstalan debian cukup menggunakan satu cd saja.
31.   Tahap selanjutnya pengaturan jaringan mirror, kemudian klik no.
32.   Tahap selanjutnya pilih Yes, kemudian tekan enter.
33.   Tahap selanjutnya pemilihan software yang akan di install, karena debian nya versi CLI maka debian desktop environment dan laptop tidak usah di tandai, kemudian klik Continue.
34.   Tahap selanjutnya yaitu penginstalan grub boot loader, pilih yes kemudian tekan enter.
 
35.   Selanjutnya tahap terakhir yaitu tahap finishing instalation, pilih continue kemudian tekan enter.
 36. Berikut adalah tampilan debian 7.5 setelah instalasi selesai.

0 komentar:

Posting Komentar